"Hei. Lu sibuk?" "Basi." Farid tersenyum. Tata tidak suka basa basi. "Paan? Langsung aja, Beb." Farid menggigit bibirnya. Meski ketus, suara Tata terdengar sangat merdu di telinganya. "Kak Nay mau ngobrol ma lu. Dia di sini. Samping gue. Tuh, senyum-senyum sendiri," Nayra terkesiap ketika mendengar perkataan Farid mengenai dirinya yang terkesan aneh. Dijambaknya rambut keriwil Farid. Farid sedikit meringis karenanya. Dengan wajah sebal, Nayra raih ponsel dari tangan Farid. "Hai, Rena. Apa kabar?" sapa Nayra setelah memperbaiki posisi duduknya. "Hei, Nayra. Baik. Lu? Ups ... sori gue ... aku." Suara Tata terdengar gugup. Nayra tersenyum melirik Farid yang juga tersenyum ke arahnya. "Biasa aja, Rena, nggak papa gue lu ... hehe." Terdengar helaan napas dari ujung sana. "Aku