Farid perlahan meraih tangan Tata dan menggenggamnya, berusaha mengalihkan pikirannya. "Kok berubah?" gumam Farid bertanya. "Apanya?" Tata balik bertanya. "Aku ... kamu...." Farid mengeratkan genggaman tangannya. "Ibu yang nyuruh." "Kok sama, Re." "Tapi emang beda, Farid." "What is it?" Tata memiringkan posisi tubuhnya menghadap Farid. "Lebih dekat. Lebih nyatu. Hm ... lebih sopan." Farid terkekeh. Dia mainkan tangan Tata sambil sesekali mengecupnya. "Kaku, Rid." "Ya. First time ... deg-degan. Pegang deh, Re...." Farid meletakkan tangan Tata di atas dadanya. Tata menghela napasnya ketika merasakan detak jantung Farid yang berdetak sangat cepat. Ternyata bukan dia saja yang cemas, Farid ternyata juga gelisah. Tata memandang wajah Farid yang sedikit pucat. Dirinya merasa bers