Farid tidak segera menanggapi permintaan istrinya. Dia hanya tersenyum manis memandang sekujur tubuh molek Tata.
Beberapa saat kemudian, Farid malah menarik tubuhnya dan beranjak dari dipan sambil meraih celana pendeknya yang dia letakkan sebelumnya di sandaran kursi belajarnya.
Tata sekilas bingung dengan sikap Farid. Apalagi ketika melihat langkah Farid ke luar dari kamar. Langkah suaminya itu terlihat sangat gontai.
Kini Tata hanya menghela napas. "Apa aku salah meminta?" gumamnya khawatir karena sebelumnya dia lihat wajah Farid yang tak semangat ketika melangkah ke luar kamar.
Tak lama kemudian, Farid muncul kembali ke kamar dengan membawa baki yang di atasnya ada dua gelas dan satu teko plastik besar berisi air minum.
"Minum dulu, Re. Pasti haus kan?" gumam Farid sambil menuangk
