Jantung Celine terasa akan lepas ketika mendengar kabar yang baru saja ia terima dari suaminya, kaki nya terasa begitu lemas hingga ia tak sanggup menopang tubuh nya sendiri. Meeting baru saja ia selesaikan, orang-orang di sekitarnya sudah kembali ke ruangannya masing-masing, kini tersisa dirinya yang ada di ruangan itu sembari menenangkan dirinya sendiri. Terdengar suara Al yang samar-samar terdengar di telinganya, ia bahkan sampai tak berani mendekatkan ponsel itu ke telinganya. “Celine…” “Celine sayang.” “Celine, dengar mas tidak?” “Celine kamu baik-baik aja?” “Celine kamu gak kenapa-kenapa kan?” “Celine! Jawab Mas!” “Celine!” Al tidak bisa menunggu lebih lama lagi, ia beranjak dari tempatnya, berlari menuju parkiran ia tidak tahu apa yang sedang terjadi dengan istrinya sekaran