Gerimis datang menyapa di malam minggu kali ini. Namun meski begitu, Arini tetap bersiap untuk pergi jalan bersama Novan. Gadis itu tengah sibuk bersolek di depan cermin. Saat ini Arini sedang asyik melukis alisnya. Jemarinya terlihat telaten saat membentuk goresan demi goresan. Ekspresinya begitu serius layaknya seorang pelukis handal yang sedang mengabadikan maha karyanya. “Hah... kok malah tinggi sebelah, sih?” Arini meringis sambil meraih sehelai tisu dan menyeka alisnya. Ternyata di bawah kakinya sudah bertumpuk onggokan tisu yang menandai kegagalannya dalam memuat Alis. Tetapi kali ini Arini tidak akan menyerah. Dia sudah bertekad untuk tampil cantik malam ini. Setelah menghirup napas dalam-dalam, Arini pun kembali mengayunkan pensil alis di jarinya. “Rin... Novan sudah datang, tu