Hari ini Jenny sudah kembali beraktivitas seperti biasa. Kesibukan di butik sepertinya bisa membuat Jenny merasa sedikit lebih baik. Dia tidak membiarkan dirinya melamun barang sedetikpun. Tangannya selalu sibuk mengerjakan apa saja yang bisa dia kerjakan. Hal itu ternyata ampuh membunuh sang waktu. Tanpa terasa hari ini pun berakhir dengan baik. Jenny tersenyum puas sambil meregangkan tubuhnya yang sedikit penat. “Aku pulang duluan ya, Kak,” ucap Ayu sembari menyambar tas miliknya. “Okey... hati-hati di jalan ya, Yu.” Ayu tersenyum seraya mengangkat jemarinya yang membentuk tanda OK. “Sampai ketemu besok, Kak!” “Iya... see you.” Tatapan Jenny beralih pada jam dinding yang menunjukkan pukul 21.00 malam. Dia tersenyum, kemudian menatap keadaan butiknya. “Ya... aku harus kembali fokus,