Saat ini Arini sedang berada di rumah Novan untuk memenuhi undangan makan malam dari keluarga Novan. Mama dan papa Novan menatap Arini dengan rusuh. Mereka khawatir dan penasaran dengan apa yang terjadi pada Arini. Mama pun kemudian menatap Novan lekat-lekat. Novan hanya mengangkat bahunya sambil terus menyantap nasi goreng kesukaannya itu. “Kamu baik-baik aja, kan Rin? apa kamu sakit?” tanya mama Novan dengan raut wajah khawatir. “Nggak kok, Tante. Aku cuma kurang tidur aja,” jawab Arini. Sebaiknya kamu minta Novan buat nganterin kamu ke dokter,” ucap papa Novan. “Iya Van, sebaiknya habis ini kamu langsung bawa Arini ke dokter ya,” timpal sang mama. Novan mengangguk pelan. Dia menatap Arini yang kini terlihat lebih kurus. Dagunya semakin meruncing, lingkaran hitam di bawah matany