Jenny dan Ikhsan kini sudah berada di dalam mobil Novan. Semua kekacauan itu sudah berhasil dibereskan. Novan juga sudah memanggil salah satu orang kepercayaannnya untuk mengurus mobil yang sebelumnya di bawa Oleh Ikhsan. Saat ini Novan dan Arini duduk di kursi depan. Sedangkan Jenny dan Ikhsan duduk di bangku belakang. “Kepala kamu masih pusing?” tanya Jenny pada Ikhsan. “Nggak sih, aku nggak pusing,” jawab Ikhsan. “Kamu tiduran aja,” ucap Jenny lagi. Ikhsan mengangguk pelan, lalu memejamkan matanya. Jenny pun menyelimuti Ikhsan dengan jaket denim miliknya. Jenny terlihat begitu khawatir dengan kondisi Ikhsan dan tidak sadar bahwa Arini dan Novan memerhatikan perbuatannya itu dari pantulan kaca depan mobil. Arini meneguk ludah dan segera memalingkan pandangannya. Dia benar-benar te