“Anak kalian nggak tumbuh dengan baik, lihat ini.” Retno memberikan hasil pemeriksaan berupa selembar kertas dan gambar hitam putih kandungan Tiara pada Edo. “Baru diagnosa, Bu. Dokter hanya mendiagnosa, untuk hasil yang akurat kita harus melihatnya secara langsung.” Edo masih berusaha menyangkal, berharap apapun yang terjadi hari ini hanya sebuah kesalahan. “Resti tidak mungkin salah diagnosa, dia dokter kandungan terbaik di Rumah sakit tempatnya bekerja. Mana mungkin dia saka diagnosa.” Edo tahu itu, tapi ia masih berusaha untuk menyangkal. Bagaimanapun juga ia masih ingin anaknya lahir dengan kondisi normal tidak ada kekurangan apapun. “Sebaiknya kamu dan Tiara segera mengambil keputusan tepat, setelah itu kalian berdua bisa kembali melanjutkan cita-cita yang sempat tertunda. Men