38. Berseteru

1501 Kata

“Kalian harus bicara lagi, jangan pakai emosi.” Dena berusaha membujuk Rima, putri tunggalnya. Anak kesayangannya itu sudah beberapa hari ini murung, berdiam diri di dalam kamar dan mogok makan. Sebagai seorang ibu yang begitu mengasihi putrinya, Dena tentu khawatir dengan kondisi Rima. Takut jika pada akhirnya kondisi Rima semakin memburuk saja. Persoalannya hanya satu, yang membuat Rima si periang berubah murung dan sedih, tidak lain karena calon suaminya meminta tanggal pernikahannya diganti. “Kalian sudah sama-sama dewasa, cari solusi terbaik untuk masalah ini.” Dena tida bisa ikut campur terlalu jauh, sebab permasalahan yang terjadi cukup sensitif dan bisa saja akan berakibat fatal jika ia terlalu memaksakan kehendak. “Atau kamu bisa temui teman baik Edo, bilang padanya untuk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN