“Lau, jangan pergi.” Daging berusaha menahan Laura, yang hendak pergi karena ada pekerjaan diluar kota. “Ibumu sakit, Lau. Nggak bisa ditunda dulu?” “Nggak, Kak. Aku udah terlanjur tandatangan kontrak, lagipula pemotretan kali ini sangat penting untuk kelangsungan karir aku.” nampaknya Laura masih sangat bersikeras tetap pergi, di tengah kondisi Rima yang semakin memburuk. “Tapi ibumu sakit, Lau. Kondisinya semakin drop,” “Kakak dan ayah adalah dokter, kalian berdua jauh lebih dibutuhkan Ibu. Kalian bisa menolongnya, sementara aku?” Davina menatap tidak percaya ke arah Laura, “Dia ibumu, dan dia sangat butuh kamu ada disisinya.” “Tapi Ibu jauh lebih butuh kalian, dia nggak butuh aku.” Davina masih berusaha membujuk, mengikuti Laura sampai keluar rumah. “Lau, tolong pikiran ba