Dunia milik berdua. Kiasan untuk Lukman dan Sekar saat ini. Mungkin maksudnya, hanya berisi dengan keindahan dan kebahagiaan bagi mereka berdua.
Bukan berarti yang lain mengontrak! Karena dunia ini juga tempat singgah semua umat manusia, termasuk Lukman dan Sekar.
Tidak peduli di luar panas ataupun hujan, bagi Lukman dan Sekar, kamar adalah tempat terasyik buat mereka. Seolah mereka berdua bak terkena lem tak kasat mata, hingga malas untuk sekedar bangun dari atas ranjang.
Apalagi ranjang yang kini mereka tempati adalah ranjang yang masih baru sekali. Ranjang yang memang diperuntukkan si pemilik rumah, untuk ratu di rumah ini, yaitu Nurul.
Sayangnya Lukman seolah lupa, siapa ratu di rumah ini. Padahal lelaki itu tidak mengalami kecelakaan dan tidak juga amnesia. Ia hanya mabok kepayang
