Sebenarnya bagi Rena, tak masalah menemukan Pras dengan perempuan siapapun di apartemen. Kalau perlu ia ingin menangkap basah sekalian biar bisa dia nikahkan hari ini juga. Itu sebabnya dia cepat-cepat kemari, tapi sayang Pras sudah terlebih dahulu pergi. Mungkin putranya itu takut dan khawatir ia akan murka. Padahal aslinya justru Rena bahagia sekali. Itu artinya Pras memang normal. Lelaki normal yang suka perempuan. Jadi ketakutannya selama ini lenyap sudah. Bukan apa, Pras itu termasuk orang yang giat bekerja, setelah gagal dalam menjalin kasih, anaknya ini lama sekali tak membawa satu orang pun yang bisa dikenalkan sebagai kekasihnya yang baru, hingga ia terpaksa menjodohkan Pras dengan seorang wanita yang ia pikir wanita baik-baik. Nyatanya pernikahan anaknya hanya bertahan satu b