53. Permohonan Maaf yang Tersampaikan

1327 Kata

Beberapa bulan kemudian.. Tibalah saat mendebarkan yang kini tengah dialami oleh Regar. Indira yang berjuang melahirkan anaknya, tetapi dirinya yang begitu gugup hingga banyak mengeluarkan keringat dingin karena mendampingi sang istri yang tengah berjuang hidup dan mati. Jujur, ada sedikit rasa bersalah dalam hatinya. Jika perjuangan wanita untuk melahirkan seberat ini, lantas masihkah pantas ia melukai perasaan wanitanya setiap hari? Astaga, pria macam apa dirinya? Bahkan sebutan pengecut pun sepertinya kurang sepadan—masih kurang rendah melekat padanya. Setelah beberapa jam berjuang mempertaruhkan hidup dan matinya. Akhirnya Indira berhasil melewati proses persalinan normal dan melahirkan seorang anak yang berjenis kelamin perempuan. Namun kebahagiaan Regar sepertinya tidak bertahan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN