Bab 45. Memetik Bunga Sendiri

1272 Kata

“Hore! Om Alan baik banget mau.” Hadi menatap Alan tanpa berkedip, dia merasa sangat senang. Alan berharap Bella juga akan berreaksi yang sama seperi anaknya, tetapi perempuan itu selalu tidak mau merepotkan Alan. “Bapak enggak perlu mengantar kami. Saya tidak mau menyita waktu Bapak yang sangat berharga.” “Tapi, saya senang menghabiskan waktu bersama kalian.” Alan tersenyum. Pria itu berjongkok mengangkat Hadi ke dalam pelukannya lalu mereka pun berjalan menuju lift. Bella merasa tidak enak pada Alan. Pria itu memiliki waktu yang berharga untuk pekerjaannya. Dia memegang sebuah perusahan besar dengan pemasukan miliaran. Setelah mengantar Hadi ke sekolah, mereka pun menuju kantor. Alan menyetir mobilnya ke parkir bawah dan Bella dengan cepat bergegas keluar dari mobil karena ingin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN