“Vin …?” lirih Yasmin sembari mondar-mandir gelisah di dalam kamar mandi ruang rawat Windy. Sesekali, Yasmine yang sampai menggigiti ujung jemarinya yang tidak menempelkan ponsel ke telinga, akan melongok ke luar. Yasmine menatap saksama keadaan pintu ruang rawat Windy, memastikannya dalam keadaan tetap rapat, selain ia yang juga akan memastikan keadaan Windy yang juga masih terpejam pulas. “Ada apa?” balas Kevin dengan suara terbilang santai. “Kamu sibuk banget?” sergah Yasmine masih mondar-mandir. “Baru beres meeting, makanya baru pegang ponsel. Tadi kamu telepon?” Balasan Kevin refleks membuat Yasmine mengangguk, meski sebenarnya, tanpa melakukannya pun, Kevin tidak akan mengetahuinya. “Kamu panik? Takut? Memangnya, ada apa?” tambah Kevin. Yasmine menghela napas dalam. “Gini, lh