[Kevin : Yas, nanti malam, jangan menunggu aku. Takutnya pekerjaanku akan kembali menyita waktu. Tidur dan istirahatlah dulu. Terima kasih.] [Yasmine : Kamu sedang berkirim pesan dengan istrimu, tapi gayamu kaku bahkan dinas seperti itu, Kev? Baiklah. Lagi pula, ada pekerjaan penting yang harus segera aku bereskan.] [Kevin : Pekerjaan penting yang harus segera kamu bereskan? Enggak harus bikin pergi jauh, kan?] [Yasmine : Memangnya kalau aku pergi jauh, kenapa?] [Kevin : Kamu tahu jawabannya.] [Yasmine : Kata siapa, aku nggak tau alasan kamu.] [Kevin : Ya sudah, enggak usah dibahas.] Kevin yang sudah berdiri di depan pintu restoran sementara wajah semringahnya mendadak meredup, di mana kedua jari telunjuk yang digunakannya untuk mengetik masih di atas layar ponsel, masih terpaku men