Azuraa merasa udara di sekitarnya hilang, dia tergagap dan mengerjap cepat mencoba memastikan jika yang ada di hadapannya itu adalah benar Emran Shadeeq. “Em-Emran?!” Ada lonjakan rasa senang ketika mendengar Azuraa menyebut namanya, Emran tersenyum memandang wajah cantik yang menurutnya tidak berubah sedikitpun. “Kau di sini?” Azuraa yang seolah masih antara percaya dan tidak, mendapati sosok yang selama ini membayangi tidurnya, kini berdiri tepat di hadapannya. Wanita itu mundur ketika Emran mengulurkan tangan hendak menyentuhnya. Lalu sebelum Emran sempat meraih tangannya, dia berbalik, berjalan cepat dan akhirnya berlari ketika keluar dari lounge, dan Emran hanya bisa terdiam menyaksikannya. “Azuraa …,“ desah Emran mengepalkan tangannya yang sedikit lagi bisa menyentuh wanita it

