“Ehem!” Emran dan Azuraa terperanjat kaget, mereka hampir saja berciuman di meja dapur ketika Rani keluar dari kamar Zayyan. “Lover!” gerutu Rani seraya memutar bola matanya, berlalu pergi menuju kamarnya sendiri. Azuraa mengerjap dan mendorong d**a Emran sambil cepat meloloskan diri dari kurungan lelaki itu. “Pulang saja, kau pasti capek!” ucap Azuraa tersenyum geli. Emran menggeleng, “Nanti kalau sudah selesai, maka dari itu sana mandi saja dan jangan ganggu aku!” tukasnya seraya mengibaskan tangannya mengusir Azuraa. Azuraa mencebik seraya tertawa, dia hendak pergi ke kamar untuk mandi ketika terdengar suara mobil berhenti di halaman depan. Sejenak dia melirik pada Emran yang sepertinya mendengarnya juga. Azuraa pun pergi ke pintu depan dan tertegun melihat Arya berdiri di depan

