“Siapa yang menang?” “Cepat katakan!” Semua orang riuh karena penasaran dengan hasil pertandingan makan roti antara dua laki-laki tampan itu. (Termasuk yang baca!) Azuraa hanya menggeleng melihat tingkah Dea yang mengulur waktu dan dimarahi ibu-ibu yang penasaran. “Dea!” tegurnya gemas. Dea pun terkekeh. “Baik, oke! Kita akan tahu siapa pemenangnya, dengan menghitung bungkus roti di piring para peserta,” katanya. Semua orang pun diam menyaksikan penghitungan bungkus roti di piring Emran dan Arya, dan ternyata Emran. “Pemenangnya adalah … eh, siapa namanya?” ujar Dea lupa tak bertanya, berbisik pada Azuraa. Pengunjung yang mendukung Erman sudah bersorak girang karena jagoannya menang. Daripada menjawab, Azuraa justru mendadak gugup, dia juga merasa tidak enak pada Arya. Lelaki itu

