“Hani Widya, akhirnya kau datang juga!” Hani menoleh kaget, tapi dia lalu tersenyum melihat Aditya muncul dari dalam. Wajahnya merah merona melihat sosok asli Aditya yang menurutnya lebih tampan dari yang dia lihat di foto. “Hai!” sapanya tersenyum kaku. Tapi Aditya langsung meraih tangannya dan menciumnya sebagai ucapan selamat datang, lelaki itu tersenyum miring diam-diam ketika merasakan gelepar halus dari tangan Hani dalam genggamannya. “Tanganmu dingin, aku lupa memberitahu jika cuaca saat ini sangat rendah!” ucap Aditya, serta merta dia membuka jas dan menyampirkannya ke bahu Hani. Hani pun seketika tersipu dengan perlakuan manis dari Aditya. “Iya, aku juga lupa kalau cuaca di sini selalu dingin!” timpalnya. “Nyaman jika kau ada di pelukan orang lain, benar ‘kan!” tukas Adit

