"Kamu mau tau apa saja yang bisa aku lakukan?" beo Malik lantas memamerkan kembali miliknya di bawah sana. "Memberimu semua kebahagiaan di dunia dengan ini!" Malik menaik–turunkan daging yang tegak sempurna dan memperlihatkannya dengan tersenyum miring pada Sari. Wanita yang sudah terangsang itu sontak meneguk ludah. Bila diperhatikan secara seksama, rupanya kebanggaan Malik begitu menantang dan luar biasa. "Kenapa rasanya lebih berurat dan besar sejak terakhir kali kita bercinta, ya?" komentar Sari, antara senang dan sedih, sudah sebegitu rindunya pada rumah yang menjanjikan kenikmatan itu. "Berhenti bicara dan cepat kemari!" Malik menepuk pahanya, meminta Sari segera naik ke pangkuan. "Aku sudah tidak tahan!" Sejatinya yang paling ditunggu oleh Malik adalah menikmati momen dapat bers

