Bab 68. Pertemuan

1269 Kata

Arsa masih menatap Sabrina yang duduk di depannya di sofa dalam ruangan kantornya. Wanita yang menjabat sebagai sekretaris merangkap istri keduanya itu, tampak tertunduk dengan air mata yang sepertinya tadi Arsa lihat hampir menetes. Bukannya kasihan atau iba, lelaki itu malah kesal melihat Sabrina yang kini berubah cengeng. Padahal selama ini ia mengetahui dengan pasti jika wanita yang saat ini tengah mengandung anaknya itu tak pernah memiliki sifat manja apalagi mellow seperti yang ia lihat saat ini. Tinggal di sebuah panti asuhan dengan didikan sebagai seorang manusia yang terpaksa harus menerima apa adanya yang Tuhan berikan, menempanya menjadi seorang perempuan tegar dan gentar. Tapi, sekarang sifat itu sepertinya tengah hilang dari diri Sabrina. Arsa masih berusaha menanyakan k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN