Suasana area lobi perusahaa milik keluarga Fandi, atau Tn. Andrew tepatnya, tampak cukup sibuk di waktu pagi menjelang siang itu. Lara dan sang papa masih setia menunggu rapat sang pemimpin perusahaan dengan kondisi hati yang berbeda dari keduanya. Lara yang baru pertama kali bertemu dengan papa-nya Fandi, terlihat gelisah. Itu tampak dengan kedua tangan Lara yang saling bertaut seperti mencari kekuatan dari kondisi hatinya yang saat ini resah. Sedangkan Tn. Rendra —papa Lara, sendiri terlihat tenang dengan ekspresi wajahnya yang sama sekali tidak terlibat tegang atau emosi. Meski sejatinya kedalam hati lelaki tua tersebut tak ada yang tahu, atau bisa membaca jika saat ini ia tengah merasakan luapan emosi yang begitu dalam dan tak terbendung. Tn. Rendra begitu sesak menahan rindu akan