Bab 78. Pagi yang Cerah

1558 Kata

Hawa hangat mentari sudah mulai menyusup di cel*h kamar di waktu yang sudah beranjak pagi. Menggoda sepasang suami istri untuk segera bangun dari peraduannya demi menikmati kehangatan. Gorden yang terlihat tertutup tak sanggup menahan keisengan cahaya sang mentari untuk mengintip dari cel*h-cel*h kamar tersebut. Segaris warna putih terang hadir di baris mata sang istri, objek pantulan dari cahaya matahari yang memaksa masuk ke dalam kamar. Tak lama kemudian ia pun terbangun. Gerakannya perlahan ketika berusaha menarik tubuhnya dari delapan sang suami. Meski berusaha pelan melepaskan diri, tetap saja suaminya menyadari sebuah gerakan di mana ia kehilangan sesuatu. "M—mas!" ucap Sabrina begitu melihat suaminya membuka mata. Arsa mengerjapkan kedua matanya. Kantuk masih menyelimuti r

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN