"Sabrina! Are you okay?" Lara berjalan menghampiri sahabatnya itu. Lalu duduk di tepi ranjang dengan Sabrina yang kini sudah duduk. "Baik, Mbak. Bagaimana Mbak bisa tahu aku ada di sini?" tanya Sabrina yang heran dengan kedatangan Lara dan suaminya di rumah sakit. Ia baru saja akan pergi ketika dokter memberi tahu jika ia sudah boleh pulang, dan tak perlu menginap. "Seseorang mengabari Arsa. Lalu kami segera kemari. Kamu tahu, suamimu begitu panik sampai-sampai aku hampir saja mati karena dibawa ngebut oleh lelaki itu," bisik Lara di dekat telinga Sabrina, sengaja supaya Arsa tidak mendengar. Senyum tipis tampak di wajahnya, Lara tahu itu. Tapi, masih ada wajah kecewa di sana, yang membuat madu-nya itu tidak bisa tersenyum lepas seperti biasanya. "Apa yang sebenarnya terjadi?" ta