"Kau gila! Apakah tadi itu adalah sebuah aksi sengaja?" pekik seorang gadis pada temannya yang saat ini fokus menyetir dengan menatap jalan di depan dalam kecepatan tinggi.
Orang itu masih diam saja meski gadis itu terus saja memanggil seolah meminta penjelasan.
"Meta! Jawab aku?"
Orang itu ternyata adalah Meta, wanita yang saat ini berada dalam suasana hati penuh ketegangan. Peristiwa di mana tertubruknya Sabrina sehingga mobil yang ia kendarai membentur trotoar jalan, adalah aksi kesengajaan yang Meta lakukan.
"Ehm, kamu tak perlu tahu, Bi!" sahut Meta dalam mode yang masih sama, tegang.
Gadis di sebelah Meta mendesah. "Gila!" pekiknya lagi merespon kalimat tak bersalah yang keluar dari mulut Meta.
"Itu kriminal, Ta! Kita bisa masuk penjara gara-gara aksi kamu tadi." Bianca mulai t
