Arsa tidak mengizinkan Sabrina untuk bekerja setelah dua hari istirahat di rumah. Wanita itu akhirnya diizinkan pulang oleh dokter sehari paska peristiwa keguguran yang ia alami. "Aku sudah membaik, Mas, sungguh!" mohon Sabrina pada sangat suami. "Tidak kali ini, Sab. Aku memintamu untuk istirahat lebih lama. Bahkan kalau perlu aku akan memintamu untuk berhenti bekerja." "Mas, aku hanya keguguran. Keadaanku baik-baik saja saat ini," protes Sabrina masih berharap pada suaminya itu. "Hanya? Kamu bilang keguguran yang kamu alami itu 'hanya'?" Arsa tampak sedikit emosi. Pagi harinya mendadak berubah menjadi sesuatu yang membuatnya kesal. "Ah, ehm, maaf, Mas." Sabrina menyadari kesalahan dalam kalimatnya. Tapi, sesungguhnya ia tidak berniat sama sekali untuk menimbulkan keributan di p