40. Serendipity^

1858 Kata

Perlu waktu sekitar 10 menit bagi Sisilia untuk keluar dari mobil, setelah mobil yang membawa mereka tiba di parkiran Ansil Garment. Setelah merapikan penampilannya. Dia menatap tajam pada Ambrosio. Bibirnya cemberut dan dia memukul-mukul pundak laki-laki itu. “Aku tidak mau lagi semobil denganmu!” bentak Sisilia. Ambrosio menangkis serangan istrinya dengan lengan. “Hei, jangan salahkan aku! Kau terlalu manis, aku tak bisa menahan diri!!” Laki-laki itu membela diri. Sisilia makin geregetan mendengarnya. Dia mencubit-cubit lengan Ambrosio. “Kau saja yang terlalu h***y. Apa sih yang ada dalam otakmu itu?” “Hei, ini ‘kan tindakan dua orang. Jangan hanya menyalahkan aku saja. Lagi pula, kau adalah istriku, jadi kenapa kau meributkannya?” Sisilia berhenti memukulinya, sekarang dia duduk mer

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN