Menyaksikan matahari terbenam di ufuk barat, Maven dan Farah terbuai dalam keheningan yang hangat. Mereka berdua saling menatap, mata mereka beradu dalam diam yang penuh makna. Tangan mereka tergelincir, saling menggenggam erat, seolah ingin menangkap momen indah ini untuk selamanya. "Kau masih sama seperti dulu, Farah," bisik Maven, suaranya lembut dan penuh kasih sayang. "Kau selalu membuatku terpesona dengan kecantikanmu yang tak lekang oleh waktu." Farah tersenyum, matanya berkilau, "Kamu juga, Maven. Cinta kita telah bertahan selama 35 tahun, dan setiap tahunnya, kamu masih membuatku merasa seperti baru jatuh cinta lagi." Mereka berdua berbalik, melangkah menuju hotel, tangan mereka masih saling terikat. Di dalam kamar, suasana romantis tercipta dengan lampu-lampu yang redup dan mu
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari