Ekstra Part 05

1162 Kata

Sepuluh tahun berlalu, kehidupan Maven dan Farah telah mengalami banyak perubahan. Pagi itu, cuaca cerah, angin berhembus lembut di pemakaman kecil yang terletak di pinggir kota. Maven berdiri di depan sebuah makam sederhana, memegang buket bunga putih yang segar. Di batu nisan itu terukir nama "Rami", istri pertamanya. Matanya menatap nisan tersebut dengan pandangan penuh penyesalan, bibirnya bergerak pelan mengucapkan kata-kata yang mungkin selama ini tertahan di dalam hati. "Rami... aku minta maaf," ucap Maven dengan suara lirih. "Aku tahu... apa yang terjadi dulu adalah kesalahanku. Aku gagal melindungi kamu, gagal memahami perasaanmu. Walaupun waktu tak bisa diulang, aku ingin kamu tahu bahwa aku sangat menyesal. Terima kasih sudah menjadi bagian dari hidupku, meski hanya sementara.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN