Om Maven Pulang

1000 Kata

Farah berdiri di ambang pintu rumah, tubuhnya terasa lelah setelah hari yang panjang. Pekerjaan yang menumpuk di kantor membuatnya ingin segera merebahkan diri di sofa dan melupakan semua beban sejenak. Dia menutup pintu perlahan, menggantungkan tas di dekat rak, lalu melepaskan sepatu dengan gerakan malas. Namun, sebelum dia sempat melangkah lebih jauh, sesuatu yang hangat dan akrab melingkari tubuhnya dari belakang. Farah tersentak. Jantungnya berdebar kencang. "Siapa?!" serunya dengan nada setengah panik. Dia berbalik cepat, dan wajahnya berubah dari kaget menjadi ceria seketika. "Om Maven!" serunya dengan suara penuh kegembiraan. Pria itu tertawa kecil, memandang Farah dengan penuh kehangatan. Tanpa menunggu lagi, Farah langsung memeluknya erat. Pelukan itu penuh rasa rindu yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN