“Mmm... Om Maven, lebih dalam lagi…” Suara desahan Farah terdengar di dalam kamar hotel memanggil nama Om Maven dan meminta untuk dimasuki lebih dalam. Farah menungging di atas ranjang, memamerkan lekuk tubuhnya yang menggairahkan. Payudaranya yang penuh terombang-ambing seiring dengan setiap gerakan tubuhnya, sementara pantatnya yang bulat dan padat mengundang hasrat. Di depannya, Om Maven berdiri dengan penuh keinginan, matanya terkunci pada pemandangan di hadapannya. “Farah, sayang... Kamu luar biasa.” Geram Maven yang terus menggerakan pinggulnya dan penisnya keluar masuk di dalam lubang v****a Farah yang terasa menjepit kejantanannya. “Ahh...Masukin lebih dalam, Om... Aku sudah tak tahan.” Farah meremas seprei, tangannya menggenggam erat sambil menahan desahan yang keluar dari bib