Bab 32. Panggil Mas

1530 Kata

Mila tahu betul bahwa dia seharusnya tidak terlalu ikut campur dengan urusan pribadi atasan, tetapi entah kenapa, ada rasa penasaran yang sulit dihindari. Liona, yang baru bekerja di kantor selama beberapa minggu, tampaknya selalu berada di sekitar Wirya. Jika biasanya Wirya selalu sibuk dengan tugas-tugasnya yang menumpuk, dia tampak lebih sering meluangkan waktu untuk berbicara dengan Liona, mengarahkannya, dan bahkan kadang-kadang tersenyum penuh perhatian. “Apa sebenarnya hubungan mereka?” gumam Mila dalam hati, sambil melirik ke arah Liona yang sedang duduk di meja kerja Wirya, tampak berbicara dengan serius sambil menyusun dokumen. Mila mencoba untuk menekan rasa cemburunya, tetapi semakin dia melihat Liona dan Wirya berinteraksi, semakin ia merasa ada yang aneh. Mila sudah lama be

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN