Liona menatap pintu rumah itu dengan ragu, meskipun ia tahu itu bukan kali pertama dirinya melangkah masuk ke rumah Wirya. Namun, sekarang berbeda. Sekali lagi, ia merasa jantungnya berdebar hebat, seperti pertama kali bertemu dengan pria itu bertahun-tahun yang lalu. Rumah yang tampak mewah itu kini terasa sangat asing, meski setiap sudutnya sudah dikenalnya dengan baik. Hanya saja, hari itu bukan sekadar kunjungan biasa. Mereka baru saja menikah, dan malam ini adalah malam pertama mereka sebagai suami istri. "Aku tidak bisa memikirkan apa yang akan terjadi ke depan, apa kami akan benar-benar malam pertama?" batin Liona. Langkah Liona terasa berat meskipun ia berusaha tampak tenang. Di sisi kanannya, Wirya berjalan dengan santai, membawa koper-koper mereka yang lebih banyak daripada yan