Perhatian

1976 Kata

Mobil Maya terhenti di depan sebuah gerbang tinggi berwarna hitam. Maya sampai mendongakkan kepalanya melihat rumah mewah Kinan dan Ibra ini. Maya kemudian mendongakkan kepalanya, menghela napas ketika seorang satpam sudah menekan tombol otomatis sehingga pagar rumah mewah ini terbuka. “Keluarga Hadinata memang tidak pernah main-main soal property dan memanjakan keluarganya.” Ucap Maya sambil kembali melajukan mobilnya masuk ke carport. Ketika sudah memarkirkan mobilnya di carport pun, Maya memperhatikan jejeran mobil mewah Ibra dan dua mobil kerjanya, juga mobil pribadi Kinan. Maya bahkan tidak tahu Ibra ada di rumah atau tidak malam ini. Karena semenjak pernikahan Ibra dan Kinan, Maya cukup membatasi kontak dengan Ibra dan seringkali mengabaikan pesan dan panggilan dari Ibra. Maya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN