Sasi jadi merasa kalau bukan dirinya-lah yang menikah, melainkan Tante Ratih. Bagaimana tidak, yang Sasi urus hanya keperluan menyangkut dirinya sendiri dan juga Yudistira, sisanya mereka terima bersih. Tapi, patut diakui kalau Tante Ratih memang hebat, cepat dan tepat. Maksudnya semua itu mengarah pada semua pilihan Tante Ratih. Rumah Yudistira sudah mulai ramai karena kedatangan sanak keluarga, yang sama sekali tidak Sasi kenal dan Sasi tidak punya keinginan untuk berkenalan dengan mereka. Keheboh melingkupi saat ini karena mereka sibuk dengan ini dan itu, sementara Sasi lebih memilih berdiam di kamar. Kalau lapar keluar, kalau malas berjalan tinggal panggil Mbok Sum. Jelas ada yang protes dan tidak suka dengan tindakannya itu, tetapi memangnya Sasi perduli? Ya, tidak! Sebagai calon nyo