“Happy birthday?” Bias bertanya, pura-pura tidak tahu. Ia merampas paper bag pemberian Raksa yang baru diambil Cinta, lalu membukanya lebih dulu. Mengeluarkan isinya. “Cokelat? Isinya cuma cokelat! Aku juga bisa beli! Bahkan yang lebih mahal dari ini.”
“Apa sih!” Cinta merampas balik paper bag miliknya dari tangan Bias. Mengumpulkan cokelat-cokelat yang telah dikeluarkan pria itu, lalu memasukkannya kembali ke dalam paper bag. “Nggak sopan! Ini punyaku!”
Bias kembali merampas paper bag tersebut dari tangan Cinta. Meletakkan di lantai, di samping kursinya agar Cinta tidak lagi bisa mengambilnya.
“Bi–”
“Duduk!” Bias menahan bahu Cinta yang hendak berdiri. “Kenapa kadepmu itu sampe ngucapin happy birthday ke kamu?”
“Ya karena aku ulang tahunlah!” jawab Cinta ketus. “Katanya pengacara, ta
