Setelah menutup telepon Jesica dengan cepat berusaha mengendalikan dirinya, agar raut wajahnya tidak terlihat aneh di mata tamu undangan dan juga Bumi. Jesica yakin, kalau kedua orang tuanya pasti mengerti akan kondisinya. Berbeda dengan Bumi dan tamu yang lain, mereka tidak akan mengerti. Begitu Jesica membalikkan badannya, ia langsung menabrak d**a bidang Bumi. Sesaat ia terkejut, dan berpikiran apa Bumi mendengar percakapannya dengan Liana tadi. Brukk! "Akkhh ...." Seketika Jesica mendonggak, lalu ia menatap wajah Bumi. Begitu ia sadar karena telah menabrak pria yang dicintai. "Maafkan aku, Bumi," sesal Jesica, tapi tidak menarik diri begitu ia berada dekat di hadapan Bumi. Bumi dengan pintar juga mengendalikan dirinya, agar tidak mendorong tubuh Jesica dari hadapannya. 'Wanita