85. Sadis

2192 Kata

"Nona Jesica ... akhirnya Nona datang juga, saya senang sekali," senang Liana, dengan menghampiri Jesica yang baru saja memasuki taman dekat hotel. Jesica hanya terdiam, dan menatap Liana dengan tatapan tajam. Sengaja ia menunggu, agar Liana mengatakan maksud dari teror teleponnya tadi dan mengganggu acara dansanya dengan Bumi. ''Sebenarnya ada apa ini, kenapa sedari tadi kamu menerorku dengan teleponmu itu?'' tanya Jesica, dengan nada sedikit tinggi. Degh! Liana terkejut saat mendengar nada cukup keras dari Jesica, ia juga melihat netra Jesica memerah karena menahan kemarahannya. "Ii--itu ... saya sedang kehabisan uang Nona, kebetulan saya mendapatkan nomer Nona dari sumber yang saya percaya. Jadi, saya memberanikan diri untuk menghubungi Nona berharap saya akan mendapatkan uang itu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN