Setelah rapat selesai, Bumi tidak kunjung pergi dari ruang rapat. Ia masih duduk di kursi kebesarannya, seraya memeriksa beberapa berkas penting yang tadi diberikan oleh pegawainya. Saat ia tengah serius, tiba-tiba hatinya merasa tidak enak. Hatinya pun tidak tenang, Bumi merasa ada sesuatu yang terjadi, entah itu apa. Tanpa sadar ia memegangi d**a kirinya, Pak Bayu dan Roy yang berada di ruangan sama terus memperhatikan keadaan Bumi. Pak Bayu seketika khawatir, ia takut kalau perut Bumi bermasalah lagi. Apalagi sedari pagi perut Bumi belum terisi makanan, walaupun hanya sedikit. 'Dasar anak nakal, sudah tahu perutnya bermasalah tetap tidak mau makan atau pun sarapan. Kalau seperti ini, bisa-bisa dia masuk rumah sakit lagi karena keluhan sakit yang sama,' gerutu Pak Bayu dalam hatinya,