Louisa berdiri dengan jari-jari tangan terjalin di depan tubuh. Jantung wanita itu berdetak lebih cepat. “Bagaimana, Dok?” tanya Casandra pada seorang pria yang baru saja memeriksa suaminya. Dia sampai berlari ketika mendengar suara teriakan Louisa yang mengatakan jika suaminya bergerak. Dokter dan suster yang juga mendengar suara Louisa yang begitu kencang di depan kamar papanya, langsung bergegas menghampiri kemudian memeriksa kondisi sang pasien. Dokter memutar tubuh, lalu tersenyum hingga membuat Louisa yang melihat—tanpa sadar menghembuskan napas lega. Louisa menganggap senyum sang dokter adalah pertanda baik. Papanya akan segera membuka mata. Louisa meraup sebanyak mungkin oksigen masuk ke dalam paru-paru melalui mulut yang sedikit terbuka. “Sepertinya tuan Adam merespon—” Pria it