Seolah tahu jika sebentar lagi hari H pernikahan putrinya akan datang, Adam Reed membuka mata. Baru satu detik, pria itu kembali menutup kelopak mata ketika merasakan cahaya yang begitu terang menusuk kedua netranya. Mencoba menggerakkan tubuh, pria itu meringis. Ia merasa kesulitan menggerakkan anggota tubuhnya. Beberapa saat terlewat, yang pria itu lakukan hanya mencoba membuka kelopak mata lalu menutup kembali sebelum benar-benar terbuka. Diulang beberapa kali hingga akhirnya mulai terbiasa dengan cahaya terang tersebut. Pandangan yang tertangkap oleh indera penglihatan pria itu hanyalah warna putih plafon rumah. Adam Reed menarik napas, lalu menghembuskan. Bola mata pria itu bergerak-gerak, mencoba menggapai pemandangan lain selain plafon rumah. Sepasang mata pria itu mengedip keti