16. Malam yang sempurna.

1016 Kata

Ketika Marchel membuka matanya, pemandangan yang pertama kali dia lihat adalah wajah damai Carolin. Hal sesederhana itu saja sudah mampu membuatnya tersenyum. Laki-laki itu tidak pernah menyangka bahwa jatuh cinta pada Carolin akan semudah ini. Awalnya Marchel pikir selama pernikahan tanpa cinta ini berlangsung, bayang-bayang Sandara akan terus menghantuinya. Nyatanya tidak membutuhkan berminggu-minggu atau bulan untuk menyadari bahwa hatinya sudah seluruhnya di ambil oleh istrinya yang menggemaskan itu. Bulu mata lentik dan bibir tipis yang selalu saja mengucapkan kata dengan ketus itu menarik perhatian Marchel. Jarak mereka yang memang sudah sangat dekat karena berbagi sofa yang sempit nyatanya masih belum cukup. Marchel menarik istrinya lebih dekat kedalam pelukan hangatnya dan mulai

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN