44. Bukan ibu yang gagal.

1224 Kata

Jika saja di dunia ini tidak ada kehilangan, maka tidak akan ada yang mau menghargai kehadiran dan pertemuan. Marchel masih setia menggenggam erat tangan Carol sejak kemarin. Matanya sedikit bengkak karena kurang tidur. Sudah terlihat begitu lelah tapi tidak mau sedikitpun beranjak dari sisi istrinya. Fransiska sudah berkali-kali menyuruhnya untuk tidur sebentar tapi Marchel selalu menolak. Laki-laki itu ingin ada disamping istrinya ketika dia bangun nanti. Ingin menjadi orang pertama yang dilihat oleh wanita yang paling dicintainya itu. Kemudian memberikan senyuman paling teduh dan menguatkan ketika Carol merasa sedih ketika mengetahui kenyataanya. “Mama tinggal ke kantin sebentar yah Chel? Kamu belum makan apapun dari kemarin. Mama beliin bubur yah?” Marchel hanya mengangguk saja tanpa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN