Laisa menatap layar ponselnya dengan mata berkilat penuh kemarahan. Viola benar-benar telah melewati batas. Wanita itu tidak hanya berusaha menghancurkan nama baik Regan, tetapi juga terus-menerus mengusik kehidupan Laura dengan berbagai cara licik. Sebagai seorang ibu, Laisa tidak bisa diam saja melihat anaknya terseret dalam permainan kotor seperti ini. Ia bukan tipe wanita yang mudah mengalah, apalagi ketika keluarganya terancam. Dengan tekad bulat, ia menghubungi seseorang yang sudah lama tidak ia ajak bicara secara serius—kakaknya. --- Di sebuah rumah mewah dengan penjagaan ketat, seorang pria berusia awal lima puluhan duduk santai di ruang kerjanya. Wajahnya keras dengan mata tajam yang mampu membuat siapa pun bergidik. Lelaki itu adalah Leonard, kakak Laisa, yang dikenal sebagai