Bab 48

739 Kata

Regan mengajak Laura untuk pergi lebih dulu dari hotel. Meskipun Laisa meminta Laura untuk tetap tinggal, Regan bersikeras membawa istrinya. Ia ingin mengajak Laura ke pantai, menikmati waktu berdua. Laisa akhirnya menghela napas dan mengalah. Lagipula, Regan pasti tahu yang terbaik untuk Laura dan akan menjaga kehamilannya dengan baik. Laura melirik Regan yang duduk di sampingnya, memegang setir mobil dengan santai. Ia menelan saliva, merasa gugup, lalu bertanya dengan suara pelan, "Apakah kita benar-benar akan ke pantai?" Regan yang mendengar pertanyaan itu terkekeh kecil. Ia mengusap rambut Laura lembut, lalu mengangguk. "Tentu saja. Aku tidak bohong. Aku ingin menghabiskan waktu bersamamu." Mendengar itu, Laura tersenyum senang. Ia merasa jantungnya berdegup lebih cepat. Dengan manj

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN