Regan dan Laura berjalan menyusuri pasir putih pantai, tangan mereka saling bertaut erat. Matahari sore perlahan tenggelam di cakrawala, memancarkan cahaya keemasan yang membuat suasana semakin indah dan menenangkan. Angin laut bertiup lembut, menerbangkan beberapa helai rambut Laura yang terlepas dari ikatan. Regan, yang berjalan di sampingnya, sesekali menatap wajah istrinya dengan tatapan lembut. Sesekali, ia menunduk dan mengusap perut Laura yang sudah mulai membuncit, seolah ingin memastikan bayi mereka baik-baik saja. Laura tersenyum kecil saat merasakan sentuhan hangat suaminya di perutnya. "Regan, kau tidak bosan terus menyentuh perutku?" Regan tersenyum tipis. "Tidak. Aku suka. Ada anak kita di dalam sana." Laura menghela napas dengan perasaan hangat di dadanya. Ia mas