Bab 67

1115 Kata

Laura berdiri di dapur dengan apron terikat di pinggangnya. Tangannya lincah mengiris bawang, sementara panci di atas kompor sudah mulai mengeluarkan aroma harum. Hari ini, ia ingin menyiapkan makan siang spesial untuk Regan. Sesekali, ia melirik ke arah pintu, memastikan suaminya tidak tiba-tiba masuk dan mengganggunya. Regan memang tidak pernah melarangnya memasak, tetapi pria itu selalu terlihat enggan membiarkan Laura repot sendiri. "Baunya enak," suara berat tiba-tiba terdengar. Laura menoleh dan melihat salah satu pengawal berdiri di ambang pintu dapur, tersenyum tipis. "Benarkah?" Laura tersenyum. "Aku harap Regan juga menyukainya." Ia kembali fokus pada masakannya. Nasi hangat sudah siap, lauknya hampir matang. Ia menuangkan sup ayam ke dalam mangkuk, lalu mulai mena

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN