Laura berbaring tak berdaya di atas ranjang empuk di ruangan VVIP, dengan gaun merahnya yang terlepas, memperlihatkan tubuhnya yang putih bak salju. Nafasnya tersengal, bercampur antara ketakutan dan gairah, saat Regan, wanita yang begitu mendominasi, Regan mulai membuka gaun Laura, memperlihatkan setiap inci kulitnya yang memikat. "Kau begitu indah, Laura," bisik Regan, tangannya bergerak perlahan, menyentuh p******a Laura dengan lembut, meremasnya dengan penuh hasrat. Laura merespon dengan desahan lembut, tubuhnya merespon sentuhan itu dengan gairah yang tak terbendung. "Ahh..." Laura mendesah, saat tangan Regan terus menjelajahi tubuhnya, membuat setiap indra di tubuhnya terbakar. "Regan... aku..." Regan tak menjawab, tangannya bergerak ke seluruh tubuh Laura, meraba dan meremas deng